Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Selasa, 05 Maret 2013

Jenis Makna dalam Kata ASSALAMUALAIKUM



Jenis Makna dalam Kata “ASSALAMUALAIKUM”
Dalam tugas semantik Bahasa Indonesia ini saya akan membahas tentang kata ASSALAMUALAIKUM yang sudah tidak asing lagi kita perdengar dalam kehidupan kita sehari-hari. Saya ayan mencoba menelaah kata dalam ucapan ASSALAMUALAIKUM yang kita gunakan apabila bertemu dengan orang lain di jalan, apabila kita membuka suatu acara, dan apabila kita ucapakan sebelum kita mengisi pengajian majlis.  Mengucapkan salam bagi orang islam hukumnya adalah sunnah, sedangkan bagi yang mendengarnya adalah wajib untuk menjawabnya. Itulah agama islam, agam yang selalu menciptakan ukhuwah Islamiyah bagi umat muslim di seluruh dunia.
 Assalamu alaikum (السلام عليكم as-salāmu `alaykum) merupakan salam dalam Bahasa Arab, dan digunakan oleh kultur Muslim. Salam ini adalah Sunnah Nabi Muhammad SAW, yang dapat merekatkan Ukhuwah Islamiyah umat Muslim di seluruh dunia. Untuk yang mengucapkan salam, hukumnya adalah Sunnah.  Sedangkan bagi yang mendengarnya, wajib untuk menjawabnya.
Salam ini juga digunakan oleh kultur Kristen di Timur Tengah yang mempunyai arti kedamaian dan kesejahteraan bagi yang mengucapkan salam dan penerima salam tersebut. Salam ini sama dengan salam shalom aleichem dalam bahasa Ibrani.
Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Hasyr Ayat 23:
Dialah Allah, tidak ada ilaah (sesembahan) yang layak kecuali Dia, Maha Rajadiraja, yang Maha Suci, Maha Sejahtera, Maha Mengaruniai rasa aman, Maha Memelihara, Maha Perkasa, Maha Kuasa, Maha Memiliki segala keagungan. Maha Suci Allah dari segala yang mereka persekutukan. Di dalam ayat ini, As-Salaam (Maha Sejahtera) adalah satu dari Nama-nama Agung Allah SWT. Kini, Kita akan mencoba untuk memahami arti, keutamaan dan penggunaan kata Salam.
Sebelum terbitnya fajar Islam, orang Arab biasa menggunakan ungkapan-ungkapan yang lain, seperti Hayakallah yang artinya semoga Allah menjagamu tetap hidup, kemudian Islam memperkenalkan ungkapan Assalamu ‘alaikum. Artinya, semoga kamu terselamatkan dari segala duka, kesulitan dan nestapa. Ibnu Al-Arabi di dalam kitabnya Al-Ahkamul Qur’an mengatakan bahwa Salam adalah salah satu ciri-ciri Allah SWT dan berarti "Semoga Allah menjadi Pelindungmu".
Kata ASSALAMUALAIKUM tersirat makna yang meberikan pennjelasan seperti berikut ini :
1.      Salam bukan sekedar ungkapan kasih-sayang, tetapi memberikan juga alasan dan logika kasih-sayang yang di wujudkan dalam bentuk doa pengharapan agar anda selamat dari segala macam duka-derita. Tidak seperti kebiasaan orang Arab yang mendoakan untuk tetap hidup, tetapi Salam mendoakan agar hidup dengan penuh kebaikan.
2.      Salam mengingatkan kita bahwa kita semua bergantung kepada Allah SWT. Tak satupun makhluk yang bisa mencelakai atau memberikan manfaat kepada siapapun juga tanpa perkenan Allah SWT.
3.      Perhatikanlah bahwa ketika seseorang mengatakan kepada anda, "Aku berdoa semoga kamu sejahtera." Maka ia menyatakan dan berjanji bahwa anda aman dari tangan(perlakuan)-nya, lidah(lisan)-nya, dan ia akan menghormati hak hidup, kehormatan, dan harga-diri anda.
Ibnu Al-Arabi di dalam Ahkamul Qur’an mengatakan:

Tahukah kamu arti Salam? Orang yang mengucapkan Salam itu memberikan pernyataan bahwa “ kamu tidak terancam dan aman sepenuhnya dari diriku”

Kesimpulannya bahwa Salam berarti:
a.       Mengingat (dzikr) Allah SWT,
b.       Pengingat diri,
c.        Ungkapan kasih sayang antar sesama Muslim,
d.       Doa yang istimewa, dan
e.        Pernyataan atau pemberitahuan bahwa ‘anda aman dari bahaya tangan dan lidahku’
Dalam sebuah Hadits dikatakan:
“ Muslim sejati adalah bahwa dia tidak membahayakan setiap Muslim yang lain dengan lidahnya dan tangannya. “
Jika kita memahami Hadits ini saja, sudahlah cukup untuk memperbaiki semua umat Muslim. Karena itu Muhammad sangat menekankan penyebaran pengucapan Salam antar sesama Muslim dan beliau menyebutnya sebagai perbuatan baik yang paling utama di antara perbuatan-perbuatan baik yang anda kerjakan. Ada beberapa Sabda Muhammad yang menjelaskan pentingnya ucapan salam antar seluruh Muslim.
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Kamu tidak dapat memasuki Surga kecuali bila kamu beriman. Imanmu belumlah lengkap sehingga kamu berkasih-sayang satu sama lain. Maukah kuberitahukan kepadamu sesuatu yang jika kamu kerjakan, kamu akan menanamkan dan memperkuat kasih-sayang di antara kamu sekalian? Tebarkanlah ucapan salam satu sama lain, baik kepada yang kamu kenal maupun yang belum kamu kenal." (Muslim)
Abdullah bin Amr RA mengisahkan bahwa seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW, “Apakah amalan terbaik dalam Islam?” Rasulullah SAW menjawab: Berilah makan orang-orang dan tebarkanlah ucapan salam satu sama lain, baik kamu saling mengenal ataupun tidak.” (Sahihain)
Abu Umammah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: ”Orang yang lebih dekat kepada Allah SWT adalah yang lebih dahulu memberi Salam.” (Musnad Ahmad, Abu Dawud, dan At Tirmidzi)
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Orang kikir yang sebenar-benarnya kikir ialah orang yang kikir dalam menyebarkan Salam.” Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an Surat An-Nisa Ayat 86:
Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan maka balaslah dengan penghormatan yang lebih baik, atau balaslah dengan yang serupa. Sesungguhnya Allah akan memperhitungkan setiap yang kamu kerjakan.
Apakah dalam menulis kata ASSALAMUALAIKUM kita perlu memperhatikan penulisannya? Itu semua tentu sangatlah perlu, karena apa? Agar kita tidak keliru di dalam menulis dan menafsirkan maknanya yang membuat kekeliruan seprti riwayat berikut ini :
Ketika orang Yahudi memberikan salam kepada Nabi dengan ucapan “ Assaamu’alaikum ya Muhammad” ( Semoga kematian dilimpahkan kepadamu”. Di dalam kata Assamu ini artinya adalah kematian. Kata ini adalah plesetan dari “ Assalamualaikum”. Maka Nabi berkata “ Kalau orang kafir mengatakan padamu Assaamu’alaikum, maka jawablah dengan wa’alaikum ( Dan semoga atas kalian pula)” ( HR. Bukhari).
Banyak sekali pada saat ini kita melihat banyaknya orang-orang yang keliru tentang “ Assalamulaikum”, salam, dan As Salam.” Oleh karena itu saya akan sedikit berbicara tentang sebuah artikel yang berhubungan dengan kekeliruan dalam mengucapkan Salam.
Artikel I
SIAPA YANG MENGGUNAKAN PERKATAAN “ SALAM” Apakah Maksud disebaliknya?
Ada cerita yang di ucapkan oleh salah seorang ust, ASSad yang bernama Zawawi Yusuf yang membahas tentang  “ Bagaimana Cara Memberi Salam”. Menurut beliau, baginda Rasulullah member salam dengan lafaz “ Assalamualaikum” dan menjawab salam dari para sahabatnya dengan salam yang lengkap yaitu “ Waalaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh”. Satu hal juga yang perlu diingatkan semasa menjawab salam, saya mendengar banyak juga orang yang menjawab salam dengan ucapan yang tidak tepat, sedangkan menjawab salam yang benar adalah “ WAALAI KUMUS SALAM” dan bukan yang selalu saya dengan dengan ucapan “
Apabila kita ingin berkirim salam kepada orang lain hendaklah kita berkata “ Kirim Salam”, Assalamualaiku pada pada si Fulan ye”, “Kirim salam kat Fulan ye”. Dan jangan pula memandai-mandai dengan menambahkan perkataan seperti “ Ana tolong kirim salam maut kat dia ye”, atau “ Ana tolong kirim salam cinta dan saying kat die ye”. Statement ( ucapan) itu walaupun dalam nada bergurau, tapi ia adalah menyalahgunakan syariat dan berdosa, walaupun sekedar bergurau.
Selain itu, jangan pula kita menggantikan perkataan “ Assalamualaikum” dengan “ A’kum”, dalam sms atau melalui tulisan. Jika perkataan “ Assalamaulaikum” itu panjang maka hendaklah kita ganti dengan perkatan “ As Salam” yang membawa maksud yang sama dengan “ Assalamualaikum”.
Artikel II
Beberapa belakangan ini banyak tersebar macam-macam artikel yang bertajuk JANGAN GUNAKAN PERKATAAN SALAM”.
Dalam sebuah artikel dituliskan dengan makna ayat yang keliru seperti berikut :
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
SIAPA YANG MENGGUNAKAN PERKATAAN "SALAM"? apakah maksud disebaliknya??
Maka berpalinglah (hai Muhammad) dari mereka dan katakanlah:"Salam (selamat tinggal)".
Kelak mereka akan mengetahui (nasib mereka yangburuk). (QS. 43:89)

فَٱصۡفَحۡ عَنۡہُمۡ وَقُلۡ سَلَـٰمٌ۬ۚ فَسَوۡفَ يَعۡلَمُونَ

Terjemahan ayat yang lengkap seperti berikut: (Tuhan menjawab rayuannya dengan berfirman): "Jika demikian, maka janganlah engkau (wahai Muhammad) hiraukan mereka, dan katakanlah: ` Selamat tinggallah! Kemudian mereka akan mengetahui kelak (akibat keingkarannya)! " (Az-Zukhruf 43:89.
 
Salam maksudnya selamat, dalam terjemahan ayat di atas, "salam" bermaksud ucapan selamat tinggal, namun ia tetap sebagai doa keselamatan bagi mereka, agar di suatu masa mereka yang engkar itu akan sedar. Ini dikategorikan oleh ulama tafsir sebagai salam al-Musalamah/al-Mutarakah; iaitu bermaksud selamat tinggal. Sementara salam bagi orang-orang mukmin disebut sebagai salam at-Tahiyyah; iaitu bermaksud mendoakan keselamatan dan keamanan.

kita tidak boleh mengajak orang lain agar tidak menggunakan kalimat salam, karena kalaimat salam merupakan salah satu Asmaul Husna, dan banyak juga ayat-ayat yang menggunakan perkataan salam untuk mengucapkan takzim kepada para nabi malahan perkataan itu adalah firman Allah Swt, sebagai berikut :
سَلَـٰمٌ۬ قَوۡلاً۬ مِّن رَّبٍّ۬ رَّحِيمٍ۬
Salam sejahtera dari Tuhan Yang Maha Mengasihani. (Yaa Siin 36:58)
Sebagai contoh, saya memetik beberapa ayat Al Quran:

وَإِذَا حُيِّيتُم بِتَحِيَّةٍ۬ فَحَيُّواْ بِأَحۡسَنَ مِنۡہَآ أَوۡ رُدُّوهَآۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَىٰ كُلِّ شَىۡءٍ حَسِيبًا

Dan apabila kamu diberikan penghormatan dengan sesuatu ucapan hormat (seperti memberi salam), maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik daripadanya, atau balaslah dia (dengan cara yang sama). Sesungguhnya Allah sentiasa menghitung tiap-tiap sesuatu. (An-Nisaa' 4:86).

إِذۡ دَخَلُواْ عَلَيۡهِ فَقَالُواْ سَلَـٰمً۬ا قَالَ إِنَّا مِنكُمۡ وَجِلُونَ

Ketika mereka masuk mendapatkannya lalu memberi salam dengan berkata: "Selamat sejahtera kepadamu!" Ia berkata: "Sesungguhnya kami berasa takut kepada kamu". (Al-Hijr 15:52)

سَلَـٰمٌ عَلَىٰ نُوحٍ۬ فِى ٱلۡعَـٰلَمِينَ

"Salam sejahtera kepada Nabi Nuh dalam kalangan penduduk seluruh alam ! " (As-Saaffaat 37:79)

سَلَـٰمٌ عَلَىٰٓ إِبۡرَٲهِيمَ

"Salam sejahtera kepada Nabi Ibrahim!". (As-Saaffaat 37:109)

kita sebagai umat Muslim diwajibkan untuk bershalawat dan mengucapkan salam kepada Rasulullah Saw, sebagaimana firman Allah Swt “ sebagai berikut :

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَـٰٓٮِٕڪَتَهُ ۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّۚ يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ صَلُّواْ عَلَيۡهِ وَسَلِّمُواْ تَسۡلِيمًا

"Sesungguhnya Allah dan malaikatNya berselawat (memberi segala penghormatan dan kebaikan) kepada Nabi (Muhammad SAW); wahai orang-orang yang beriman berselawatlah kamu kepadanya serta ucapkanlah SALAM sejahtera dengan penghormatan yang sepenuhnya. (Al-Ahzaab 33:56)


“Tiga perkara yang boleh mengeratkan persahabatan dengan saudaramu iaitu memberi SALAM apabila bertemu dengannya dan menyediakan tempat duduknya dalam sesuatu majlis serta  panggilah ia dengan nama yang paling disenanginya”. ( HR. Al- Tabrani).

0 komentar:

Posting Komentar